Cara instalasi linux (debian)

LANGKAH I Persiapan Menginstall Linux (Debian) Nyalakan komputer, kemudian tekan [delete] untuk masuk ke bios, Setelah di dalam bios, pilih menu BIOS FEATURES SETUP tekan [ENTER] Setelah itu pilihlah menu Boot Sequence agar menjadi CDROM,C,A [ESC] Pilih, SAVE & EXIT SETUP tekan [ENTER] tekan y [ENTER] Maka komputer akan mulai booting kembali dengan boot sequence pertama ke CDROM. Masukkan CD debian yang ada kedalam CDROM. LANGKAH II Boot dari CD Setelah memasukkan CD ke dalam CDROM maka tinggal tunggu CD boot. Setelah komputer boot ke CD, akan muncul tampilan sebagai berikut: Welcome to Deal This is debian ........................................... .......................................................... boot:_ [ENTER] LANGKAH III Pilihan Awal Penginstallan Setelah itu komputer akan loading... Tunggu sampai muncul tulisan sebagai berikut: ' Choose The Language ' Pilih bahasa (disarankan bahasa inggris - en). [ENTER] ' Choose Language Variant ' Pilih ' English (United States) ' [ENTER]. ' Relase Notes ' Pilih [ENTER]. ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Configure the Keyboard tekan [ENTER]. ' Select a Keyboard ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pilih, qwerty/us : U.S. English (QWERTY) [ENTER] LANGKAH IV Menentukan Partisi Hardisk ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Initialize and Activate a Swap Partition pilih, Previous: Partition a Hard Disk [ENTER] ' Select Disk Drive ' pilih, /dev/hda [ENTER] ' Lilo Limitations ' [ENTER] ' Note on additional space for the ReiserFS Journal ' [ENTER] Akan muncul tampilan partisi yang ada pada hard Disk hda, dengan informasi ini anda akan mengetahui letak partisi swap dan letak partisi tempat anda akan meletakkan '/' (root). pilih [ Quit ] dengan menggerakan/menekan panah kearah kanan. [ENTER] LANGKAH V Menginisialisasi Partisi Swap ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Initialize and Activate a Swap Partition [ENTER] ' Scan for Bad Blocks? ' pilih [ENTER] ' Are You Sure? ' pilih [ENTER] LANGKAH VI Memilih jenis File System pada Partisi Linux ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Initialize a Linux Partition [ENTER] ' Choose Filesystem Type ' Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih, Ext3 : Next Generation of Ext2, a journaling filesystem [ENTER] ' Select Partition ' Pilih partisi yang akan dijadikan "Ext3" Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih, /dev/hda2 : Linux native [ENTER] ' Scan for Bad Blocks? ' pilih [ENTER] ' Are You Sure? ' Perhatikan baik-baik apakah benar yang anda pilih /dev/hda2 sebagai "Ext3" kalau sudah benar pilih [ENTER] ' Mount as the Root Filesystem? ' pilih [ENTER] LANGKAH VII Menginstall Kernel dan Modulnya ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Install kernel and Driver Modules [ENTER] ' Select Installation Medium ' pilih, cdrom : CD-ROM drive [ENTER] ' Please insert the CD-ROM ' pilih [ENTER] ' Please Wait ' ' Select Archive path ' Pilih directory tempat menginstall kernel. /instmnt/dists/woody/main/disks-i386/current [ENTER] ' Please Wait ' LANGKAH VIII Memilih Driver ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Configure Device Driver Modules [ENTER] ' Note about loaded drivers ' pilih, [ENTER] ' Select Category ' Akan tampil pilihan-pilihan module yang akan di pilih, 1. Pilih ' kernel/drivers/input Input Devices. ' [ENTER] ' Select kernel/driver/input modules ' pilih, ' kebdev - Keyboard support ' [ENTER] ' kebdev ' pilih, [ENTER] ' Enter Command-Line Argumens ' Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] pilih, ' mousedev - Mouse support ' [ENTER] ' mousedev ' pilih, [ENTER] ' Enter Command-Line Argumens ' Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER] 2. Pilih ' kernel/drivers/net Drivers for network interface cards ' [ENTER] ' Select kernel/drivers/net modules ' carilah ' eepro100 ' [ENTER] ' eepro100 ' pilih, [ENTER] atau bila gagal bisa coba bonding ' Enter Command-Line Argumens ' Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER] 3. Pilih ' kernel/fs/msdos MS-DOS file system ' [ENTER] ' Select kernel/fs/msdos modules ' pilih, ' msdos - PC BIOS ' [ENTER] ' msdos ' pilih, [ENTER] ' Enter Command-Line Argumens ' Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER] 4. Pilih ' kernel/arch/1386/kernel i386-base drivers. ' [ENTER] pilih, ' apm ' [ENTER] ' apm ' pilih, [ENTER] ' Enter Command-Line Argumens ' Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] pilih, ' cpuid ' [ENTER] ' cpuid ' pilih, [ENTER] ' Enter Command-Line Argumens ' Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER] Pilih, ' Exit ' [ENTER] LANGKAH IX Mengkonfigurasi Jaringan ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Configure the network [ENTER] ' Choose The Hostname ' Ganti tulisan ' Debian ' dengan ' LAB-OS-27-*** ' *** diganti dengan nomor komputer. [ENTER] ' Automatic Network Configuration ' pilih, [ENTER] ' Choose the IP Address ' Ganti tulisan default-nya dengan ' 152.118.27.*** ' *** diganti dengan nomor komputer. [ENTER] ' Choose Network Mask ' Tidak usah diganti. [ENTER] ' What is your IP gateaway address? ' 152.118.27.1 [ENTER] ' Choose Domain Name ' Tulis ' cs.ui.ac.id ' [ENTER] ' Choose the DNS Server Addresses ' Ganti dengan ' 152.118.24.2 ' [ENTER] LANGKAH X Menginstall Base System ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Install the base system [ENTER] ' Select Installation Medium ' pilih, ' cdrom : CD-ROM drive ' [ENTER] ' Please insert the CD-ROM ' pilih, [ENTER] ' Select Archive path ' Pilih directory untuk menginstall base sistem. /instmnt [ENTER] ' Installing Base System, please wait ' Tunggulah sampai selesai menginstall. LANGKAH XI Membuat System Menjadi Bootable ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Make System Bootable [ENTER] ' When should the LILO boot loader be installed ? ' Pilih, /dev/hda : Install LILO in the MBR (use this if unsure). [ENTER] ' Other bootable partitions ' Pilih, Include Put all into the menu. [ENTER] ' Securing LILO ' [ENTER] LANGKAH XII Membuat Boot Floppy ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Make a Boot Floppy Masukkan disket(dalam keadaan baik)ke dalam floppy disk [ENTER] ' Change Disk ' [ENTER] Tunggulah sementara sedang membuat boot floppy LANGKAH XIII Mereboot Komputer ' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ' Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next : Reboot The System [ENTER] ' Reboot The System? ' Pilih, Yes [ENTER] Kemudian keluarkan disket dari floppy disk, sementara komputer sedang reboot. Keluarkanlah cd deal dari cdrom. Tunggu sampai muncul lilo boot seperti dibawah ini, Linux WIN/Dos Pilih Linux [ENTER] LANGKAH XIV Konfigurasi System Debian Kemudian akan masuk ke tampilan seperti dibawah ini : ' Debian System Configuration ' [ENTER] ' TimeZone Configuration ' Is the hardware clock set to GMT Pilih, [ENTER] What area do you life in? Pilih, Asia [ENTER] Select a city or time zone: Pilih, Jakarta [ENTER] ' Password setup ' Shall I enable md5 passwords? Pilih, [ENTER] Shall I enable shadow passwords? Pilih, [ENTER] Enter a password for the root: Isi saja dengan 12345 [ENTER] Re-enter password to verify: Isi lagi dengan 12345 [ENTER] Shall I create a normal user account now? Pilih, [ENTER] ' Debian System Configuration ' Shall I remove the pcmcia packages? Pilih, [ENTER] Do you want to user a PPP connection to install the system. Pilih, [ENTER] ' Apt Configuration ' Choose the method apt should user to access to Debian archive: Pilih, cdrom [ENTER] Masukkan cd deal ke dalam cdrom. Enter CD ROM device file: /dev/cdrom [ENTER] Scan another CD? pilih [ENTER] Add another apt source? pilih [ENTER] Use security updates from security.debian.org? pilih [ENTER] Run tasksel? pilih [ENTER] Run dselect? pilih [ENTER] Run dselect? pilih, [ENTER] Tunggu sementara sedang mengkonfigurasi paket apa saja yang akan diambil, sampai ada tulisan seperti di bawah ini : Do you want to continue? [Y/n] Ketikan y [ENTER] Do you want to erase any previous downloaded.deb files? [Y/n] Ketik, y [ENTER] Please enter to continue [ENTER] I can do ..... [---Please return---] [ENTER] You must choose one of the options below: Enter value (default='1', 'x' to restart): Ketik, 5 [ENTER] 'Debian System Configuration ' Have fun ! Thank you for choosing Debian. [ENTER] LANGKAH XV Login Nanti akan muncul pesan seperti dibawah ini: LAB-OS-27-**** login : (**** sesuai dengan komputer tempat anda menginstall) Coba masukkan login root dan passwordnya. Setelah itu kita akan mencoba menginstall paket. Cara menginstallnya adalah dengan cara sebagai berikut: ketik perintah ini di console: apt-get install "nama paket" [ENTE Sebagai contoh kita akan mencoba menginstall lynx. Jadi yang harus diketikkan adalah sebagai berikut : apt-get install lynx [ENTER] Do you want to continue? [Y/n] ketikan y [ENTER] Setelah selesai menginstall lynx coba ketikkan perintah ini di console : lynx kambing.vlsm.org [ENTER] Jika berhasil masuk ke halaman kambing.vlsm.org berarti anda berhasil. Selamat menggunakan Debian! Selamat mencoba di rumah! Copyright (C) 2003 (Hak Cipta) IKI-20230/80230. Diizinkan untuk melakukan penyalinan utuh serta mendistribusikan seluruh berkas pada segala macam media, dengan ketentuan menyertakan nota hak cipta ini.

:: Install Windows Xp Menggunakan Flash Disk ::

Dengan perkembangan teknologi flash disk sekarang yang memiliki kapasitas semakin besar maka kita dengan mudah bisa menggunakan flash disk untuk menginstall windows , berikut syarat2 yang harus di persiapkan .

1. Flash disk apa aja ( kalau bisa minimal 1GB ).

2. komputer korban ( victim )

3. komputer master , lengkap dengan cd-rom tentunya ( untuk membuat master flash disk )

3. cd windows xp ( asli atau palsu terserah )

4. program untuk modul installasi
  1. USB Prep8 : http://emka.web.id/?attachment_id=299
  2. PeToUSB 3.0.0.7 : http://emka.web.id/?attachment_id=300

setelah pernah pernik diatas sudah siap maka langkah selanjutnya memulai installasi windows xp dari flash disk :

langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Colok flash disk ke komputer master dan catat posisi drivenya , apakah di F:, G:, H:, O: dan sebagainya

2. extrak file2 yang diatas , USB_PREP8 dan PEtoUSB kedalam satu folder misalkan C:/usb ( hasil extrak file USB_PREP8 jadi 1 folder, copy smua file dah pindahkan ke folder C:/usb) demikian juga file PEtoUSB.

3. Siapkan cd instalan windows xp dan masukkan ke cd rom komputer master .

4. selanjutnya buka folder C:\USB yang sudah dibuat dan berisi file2 tersebut diatas.

5. Selanjutnya jalankan file bernama “usb_prep8.bat” lalu akan muncul sebuah windows command prompt berisi bermacam2 perintah

tekan sembarang tombol aja di keyboard.

6. selanjutnya di layar komputer kamu akan muncul program PEtoUSB yang meminta untuk memformat flash disk kamu , klik start aja langsung.

7. Jika proses format sudah selesai, tutup program PEtoUSB ( jangan tutup windows command prompt usb_prep8.bat ) di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.

8. Selanjutnya pilih opsi ke 1 untuk memilih sumber file installasi windows ( pilih drive cd rom kamu aja yang berisi cd installan windows ) atau juga bisa folder yang berisi file2 source instalasi windows.

9. setelah diatas , akan diminta lagi memilih opsi dan pilih opsi ke 3 untuk mentukan dimana kamu mencolokkan flash disk kamu, kalau di drive E maka ketik e dan tekan enter.

10. setelah tahap ini pilihlah opsi 4 untuk memulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain. dalam proses ini akan memakan waktu yang cukup lama, proses pembuatan modul instalasi / pengcopyan file ke flash disk kamu ( mungkin lebih dari 15 menit )
yang sabar aja, setelah selesai sekarang kamu sudah memiliki flash disk yang bootable dan mampu menginstall windows secara langsung.

11. cabutlah flash disk dari komputer master lalu colokkan ke komputer victim untuk memulai installasi, bootlah komputer kamu dari flash disk .

lalu dilayar akan muncul 2 opsi penginstallan, pilihlah opsi yang kedua dan proses penginstalan windows akan mulai berjalan.

referensi dari sini

sistem bilangan

sistem bilangn biner Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte. Bilangan desimal yang dinyatakan sebagai bilangan biner akan berbentuk sebagai berikut: Desimal Biner (8 bit) 0 0000 0000 1 0000 0001 2 0000 0010 3 0000 0011 4 0000 0100 5 0000 0101 6 0000 0110 7 0000 0111 8 0000 1000 9 0000 1001 10 0000 1010 11 0000 1011 12 0000 1100 13 0000 1101 14 0000 1110 15 0000 1111 16 0001 0000 20=1 21=2 22=4 23=8 24=16 25=32 26=64 dst contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner desimal = 10. berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut 10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20). dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010 dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (0 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010 atau dengan cara yang singkat 10:2=5(0),5:2=2(1),2:2=1(0),1:2=0(1)sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010 sistem bilangan desimal Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1). Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10, seperti yang terlihat dalam contoh berikut: angka desimal 123 = 1*102 + 2*101 + 3*100 Berikut adalah tabel yang menampilkan sistem angka desimal (basis 10), sistem bilangan biner (basis 2), sistem bilangan/ angka oktal (basis 8), dan sistem angka heksadesimal (basis 16) yang merupakan dasar pengetahuan untuk mempelajari komputer digital. Bilangan oktal dibentuk dari bilangan biner-nya dengan mengelompokkan tiap 3 bit dari ujung kanan (LSB). Sementara bilangan heksadesimal juga dapat dibentuk dengan mudah dari angka biner-nya dengan mengelompokkan tiap 4 bit dari ujung kanan. Desimal Biner (8 bit) Oktal Heksadesimal 0 0000 0000 000 00 1 0000 0001 001 01 2 0000 0010 002 02 3 0000 0011 003 03 4 0000 0100 004 04 5 0000 0101 005 05 6 0000 0110 006 06 7 0000 0111 007 07 8 0000 1000 010 08 9 0000 1001 011 09 10 0000 1010 012 0A 11 0000 1011 013 0B 12 0000 1100 014 0C 13 0000 1101 015 0D 14 0000 1110 016 0E 15 0000 1111 017 0F 16 0001 0000 020 10 sistem bilangan oktal Oktal atau sistem bilangan basis 8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit). Biner Oktal 000 000 00 000 001 01 000 010 02 000 011 03 000 100 04 000 101 05 000 110 06 000 111 07 001 000 10 001 001 11 001 010 12 001 011 13 001 100 14 001 101 15 001 110 16 001 111 17 sistem bilangan heksadesimal Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Nilai desimal yang setara dengan setiap simbol tersebut diperlihatkan pada tabel berikut: 0hex = 0dec = 0oct 0 0 0 0 1hex = 1dec = 1oct 0 0 0 1 2hex = 2dec = 2oct 0 0 1 0 3hex = 3dec = 3oct 0 0 1 1 4hex = 4dec = 4oct 0 1 0 0 5hex = 5dec = 5oct 0 1 0 1 6hex = 6dec = 6oct 0 1 1 0 7hex = 7dec = 7oct 0 1 1 1 8hex = 8dec = 10oct 1 0 0 0 9hex = 9dec = 11oct 1 0 0 1 Ahex = 10dec = 12oct 1 0 1 0 Bhex = 11dec = 13oct 1 0 1 1 Chex = 12dec = 14oct 1 1 0 0 Dhex = 13dec = 15oct 1 1 0 1 Ehex = 14dec = 16oct 1 1 1 0 Fhex = 15dec = 17oct 1 1 1 1 [sunting] Konversi [sunting] Konversi dari heksadesimal ke desimal Untuk mengkonversinya ke dalam bilangan desimal, dapat menggunakan formula berikut: Dari bilangan heksadesimal H yang merupakan untai digit hnhn − 1...h2h1h0, jika dikonversikan menjadi bilangan desimal D, maka: D = \sum_{k=0}^{n} h_k \times 16^k Sebagai contoh, bilangan heksa 10E yang akan dikonversi ke dalam bilangan desimal: * Digit-digit 10E dapat dipisahkan dan mengganti bilangan A sampai F (jika terdapat) menjadi bilangan desimal padanannya. Pada contoh ini, 10E diubah menjadi barisan: 1,0,14 (E = 14 dalam basis 10) * Mengalikan dari tiap digit terhadap nilai tempatnya. 1 \times 16^2 + 0 \times 16^1 + 14 \times 16^0 = 256 + 0 + 14 = 270 Dengan demikian, bilangan 10E heksadesimal sama dengan bilangan desimal 270. [sunting] Konversi dari desimal ke heksadesimal Sedangkan untuk mengkonversi sistem desimal ke heksadesimal caranya sebagai berikut (kita gunakan contoh sebelumnya, yaitu angka desimal 270): 270 dibagi 16 hasil: 16 sisa 14 ( = E ) 16 dibagi 16 hasil: 1 sisa 0 ( = 0 ) 1 dibagi 16 hasil: 0 sisa 1 ( = 1 ) Dari perhitungan di atas, nilai sisa yang diperoleh (jika ditulis dari bawah ke atas) akan menghasilkan : 10E yang merupakan hasil konversi dari bilangan desimal ke heksadesimal itu.

sistem operasi

Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi. Daftar isi [sembunyikan] * 1 Pendahuluan * 2 Layanan inti umum * 3 Sistem Operasi saat ini * 4 Proses o 4.1 Status Proses * 5 Lihat pula * 6 Pranala luar Pendahuluan Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall. Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu. Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal. Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian: 1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory 2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi 3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna 4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain 5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka. Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya. Layanan inti umum Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan network dan koneksitas internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah. Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API. Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara window program tersebut dengan program yang lain. Sistem Operasi saat ini Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar: 1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang akan dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)). 2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd. 3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard). Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll. Proses Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi. Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memory dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori. Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan. Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya). Status Proses Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu: 1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya 2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor 3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas Lihat pula * Haiku * Linux * Unix * Windows Pranala luar * Pengantar Sistem Operasi Komputer Plus Studi Kasus Kernel Linux oleh Masyarakat Digital Gotong Royong (MDGR). * Koleksi Open-Content Textbook: Wikibooks:Operating System Design